Minggu, 11 Juni 2017

Ilmu-Ilmu Pendidikan Geografi (Oleh Ronikha Imawwati)

Assalamualaikum wr.wb..
G E O G R A F I
·         Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988), Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
·         Definisi dari hasil ikatan geograf indonesia, Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer dengan menggunakan pendekatan kelingkungan dan kewilayahan dalam kontek keruangan
Geografi merupakan ilmu yang menceritakan (to describe), menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu (Bintarto. 1977: 9). Menurut seminar lokakarya di Semarang tahun 1988 menyepakati definisi geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi"), dan graphein ("tulisan", atau "menjelaskan").
Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subjek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).
P E N D I D I K A N   G E O G R A F I
Disiplin ilmu Geografi berkembang akibat tuntutan kebutuhan manusia. Setiap  generasi cenderung memiliki perbedaan kebutuhan sesuai perkembangan masyarakat saat itu (Holt-Jensen, 1980 p. 9).  Dalam kehidupannya, setiap individu pada umumnya memiliki kemampuan untuk menjelaskan tentang   situasi dan kondisi tempat tinggalnya serta memberikan penjelasan apa yang terjadi jika menetap di tempat lain yang berbeda. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa setiap manusia pada dasarnya sudah memiliki apa yang disebut “geographical thingking” (pola berpikir geografis).
Geografi sebagai ilmu mulai menjadi perhatian sejak tahun 300 sebelum masehi yaitu  pertama kali digunakan secara ilmiah oleh peserta didik di Mesir. Pengamatan tentang aliran air sungai Nil rata rata tahunan serta penjelasan tentang keragaman nilai pengamatan dilakukan oleh Herodotus merupakan awal pengenalan istilah “geographical setting” yaitu istilah yang berkaitan dengan lokasi obyek baik lokasi absolut maupun lokasi relatif.
Dalam perkembangannya, Wayne K Davies (dalam Holt-Jensen, 1980 p.2) menjelaskan bahwa pada periode abad 15 sampai abad 19, para geograf dunia aktif dalam kegiatan penemuan benua baru, menyusun peta berikut uraiannya melalui keahlian kartografi yang dikuasainya. Pada abad 19 bermunculan perkumpulan ahli Geografi seperti Societe de Geographie de Paris (1821), Gessellschaft fur Erdkunde zu Berlin (1828), the Royal Geographical Society di London (1830),  Meksiko (1833), Frankfurt (1836), Brasil (1838), Rusia (1845) dan the American Geographical Society (1852).  Sampai dengan tahun 1885 tercatat hampir 100 organisasi masyarakat geografi dengan jumlah anggota mencapai lebih dari 50.000 orang. Apabila dibandingkan dengan kondisi di Indonesia, masyarakat Geografi baru mulai menghimpun diri dengan nama Ikatan Geograf Indonesia pada tahun 1980 an dengan jumlah anggota kurang dari 1000 orang.  Organisasi IGI bernaung di bawah International Geography Union (IGU) yang berpusat di Jerman (Haggett, 2001).
Perkembangan ilmu Geografi semakin pesat mulai awal abad XX.  Pada tahun 1919 Feneman (Holt-Jensen, 1980 p.5) menjelaskan tentang bagaimana para geograf melakukan sintesa berbagai kajian disiplin ilmu lain, dari sudut pandang keruangan (spatial perspective),  terutama menyangkut relasi spasial.  Sebagai contoh , hasil kajian yang menyangkut karakteristik batuan (Geologi), karakteristik tumbuhan (Biologi),  karakteristik iklim (Klimatologi) dan perilaku masyarakat di suatu wilayah (Sosiologi), dengan menggunakan metode  analisis geografis, hasil  hasil  kajian tersebut   dapat  ditelaah  agar diperoleh dalil dalil tertentu. Contoh sederhana tersebut selanjutnya dapat dikembangkan pada jenis dan jumlah variabel yang lebih banyak untuk menghasilkan informasi geografis yang lebih lengkap.





ILMU – ILMU PENDIDIKAN GEOGRAFI
·         Dasar-Dasar Geografi, Merupakan awal dari mempelajari sebuah ilmu geografi. Untuk dapat mengetahui sebagian ilmu tentang bumi.  (1) Mempelajari beberapa bagian dari bumi,contoh beberapa benua beserta negara-negara nya. (2) Mengetahui sejarah,budaya,bentuk pemerintahan,segi politik dan lainnya dari negara tersebut.
·         Meteorologi,     Ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di dalam atmosfer terutama pada lapisan bawah, yaitu Troposfer (Bayong, 1999: 3),
·         Klimatologi, adalah cabang ilmu yang mempelajari iklim atau kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu. Klimatologi merupakan cabang dari ilmu atmosfer karena mempelajari perubahan pola cuaca rata-rata dalam hubungannya dengan kondisi atmosfer.
·         Praktikum Kartografi, Melatih ketrampilan mahasiswa dalam menggambar berbagai kenampakan/fenomena atau simbol (dapat berupa simbol titik, garis atau area) yang terdapat pada suatu peta.
·         Geografi Transportasi, geografi transportasi yaitu diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alat baik dari tenaga maupun dari lingkungan sekitar seperti alat transportasi memakai tenaga hewan.
·         Geografi Sosial, Geografi Sosial adalah ilmu yang menjelaskan mengenai interaksi antara manusia dengan lingkungan sosialnya yaitu manusia lain maupun kelompok manusia yang ada disekelilingnya.
·         Geografi Geologi dan Lingkungan, adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya. Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi.
·         Geografi Desa dan Kota, Geografi merupakan cabang ilmu dengan cakupan yang sangat luas, salah satu yang kita pelajari kemarin adalah antroposfer atau yang berhubungan fenomena-fenomena manusia dan kehidupannya di bumi. Salah satu fenomena tersebut adalah kehidupan desa dan kota.
·         Fotogrametri, Fotogrametri adalah seni, ilmu dan teknologi untuk memperoleh informasi terpercaya tentang objek fisik dan lingkungan melalui proses perekaman, pengukuran, dan interpretasi gambaran fotografik dan pola radiasi tenaga elektromagnetik yang terekam.
·         Hidrologi, Cabang ilmu geografi yang mempelajari seputar pergerakan, distribusi, dan kualitas air yang ada dibumi serta siklus hidrologi dan sumber daya air.
·         Geomorfologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi serta proses - proses yang berlangsung terhadap permukaan bumi sejak bumi terbentuk sampai sekarang.
·         Geografi Tanah dan Lingkungan, mempelajari tentang agihan (penyebaran) jenis tanah di muka bumi dan faktor-faktor yang menentukan agihannya, yang dipelajari mencakup sifat-sifat tanah, genesa tanah, klasifikasi tanah, agihan, dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
·         Geografi Regional Indonesia, ialah suatu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara lokal, negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi Regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek-aspek fisik dengan aspek manusia dan kaitan keruangan di suatu wilayah/region tertentu.
·         Pendidikan Kependudukan, merupakan proses pendidikan yang tekanannya kepada informasi masalah kependudukan yang tujuannya mengubah masyarakat ke arah hal-hal positif dalam menanggulangi maslaah kependudukan. Kaitannya dengan geografi adalah geografi membahas semua yang ada di bumi beserta isinya dan makhluk didalamnya dengan tiga pendekatan, pendekatan wilayah, pendekatan ekologi, dan pendekatan keruangan. Jadi, manusia yang berperan sebagai penduduk termasuk dalam pembahasan geografi juga.
·         Demografi Teknik, Menurut Philip M. Hauser dan Duddley Duncan (1959), Demografi mempelajari jumlah, persebaran, territorial, dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas sosial.
·         Geografi Lingkungan dan Sumberdaya, mempelajari sebuah ekosistem, dan populasi yang menjadi luas. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terdiri atas komponen-komponen yang saling berintegrasi sehingga membentuk suatu kesatuan (Asdak,2001).
·         Geografi Pariwisata, adalah cabang dari pada bidang ilmu geografi yang mengkaji berbagai hal yang terkait dengan aktivitas perjalanan wisata, meliputi karakteristik destinasi (objek) wisata, aktivitas dan berbagai fasilitas wisata serta aspek lain yang mendukung kegiatan pariwisata di wilayah.
SUMBER
http://glekhoba.blogspot.com/2010/09/geografi-transport.html geografi transportasi
https://rizalsagala.wordpress.com/2013/02/14/geografi-sosial/ PENGERTIAN GEOGRAFI SOSIAL rizal

http://azi-geo.blogspot.com/2013/05/pengertian-demografi.html

1 komentar:

MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI

PROSES TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI Oleh: Ronikha Imawwati Sub Pembahasan: 1. Materi Pembelajaran Mengenai  Gunung Merapi 2...