Rabu, 12 Desember 2018

MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI



PROSES TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI
Oleh: Ronikha Imawwati
Sub Pembahasan:
1. Materi Pembelajaran Mengenai  Gunung Merapi
2. Video Media Pembelajaran Simulasi Terjadinya Letusan Gunung Merapi
A. Pengertian Gunung Berapi
Gunung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Material yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya membentuk kerucut terpancung.
Gunung api yang masih aktif mengalami sebuah siklus memuntahkan material dalam bumi yang disebut dengan erupsi gunung berapi. Gunung meletus mengalami sebuah proses yang berkaitan dan berurutan antara satu tahap dengan tahap lainnya. B. B. Tahap-Tahap Terjadinya Gunung Meletus
Ada beberapa tahap proses terjadinya gunung meletus antara lain sebagai berikut:
1.     Terdapat endapan magma di perut bumi
Proses terjadinya gunung meletus diawali dengan adanya magma di dalam perut bumi atau inti Bumi. Magma sendiri merupakan batuan cair yang berada di perut Bumi. Magma dapat terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior Bumi.
2.   Terdapat gas yang bertekanan tinggi
Suhu panas yang ada di dalam Bumi mampu melelehkan batuan penyusun lapisan bumi. Ketika batuan- batuan tersebut meleleh maka dihasilkan gas yang kemudian bercampur dengan magma. Magma ini terbentuk di kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan Bumi.
3.    Magma didorong gas yang memiliki tekanan tinggi
Magma yang mengandung gas kemudian akan terdorong sedikit demi sedikit ke permukaan Bumi karena memiliki massa yang lebih ringan daripada batuan padat yang ada di sekelilingnya. Magma yang mengandung gas berada dalam kondisi dibawah tekanan bauan- batuan berat yang berada di sekitarnya. Tekanan inilah yang menyebabkan magma meletus atau yang disebut dengan erupsi gunung berapi atau gunung meletus.
Nah itulah beberapa tahap atau proses terjadinya gunung meletus. Proses tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Gunung meletus juga bukan merupakan hal yang langka terjadi di Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara yang berada di Iingkaran cincin api maka gunung api ada banyak jumlahnya di Indonesia dan banyak aktif.
C.  Contoh Peristiwa Terjadinya Gunung Meletus
Gunung api yang aktif di Indonesia jumlahnya banyak dan sering mengalami erupsi. Kita tidak jarang mendengar berita tentang gunung meletus yang ada di Indonesia. Adapun beberapa peristiwa gunung meletus yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut:
·        Meletusnya Gunung Sinabung
Gambar 1. Meletusnya Gunung Sinabung

Sumber: traveltribunnews.com
Peristiwa gunung meletus yang pertama adalah meletusnya gunung Sinabung. Gunung Sinabung adalah salah satu gunung yang paling aktif di Indonesia. Gunung Sinabung adalah gunung yang berada di wilayah Sumatera Barat. Gunung Sinabung akhir- akhir ini mengalami erupsi yang panjang. Gunung ini sering mengalami erupsi pada waktu- waktu tertentu. Banyak masyarakat yang berada di sekitar gunung Sinabung mengungsi dalam kurun waktu tertentu. selain itu akibat Gunung Sinabung meletus banyak masyarakat yang mengalami kerugian karena lahan pertanian mereka rusak terkena abu vulkanik muntahan gunung Sinabung.
·        Meletusnya Gunung Merapi
Gambar 2. Meletusnya Gunung Merapi
 Sumber: traveltribunnews.com
Gunung terkenal aktif di Indonesia selanjutnya adalah gunung Merapi. Gunung Merapi adalah gunung yang berada di Jawa Tengah. Gunung ini berada di kawasan kompleks gunung di Jawa Tengah dan merupakan gunung yang paling besar di kompleks tersebut. Peristiwa erupsi dasyat gunung Merapi terjadi di tahun 2010. Pada Saat itu banyak korban berjatuhan akibat letusan gunung Merapi, termasuk juga Juru Kunci Mbah Marijan.
·        Meletusnya Gunung Kelud
Gambar 3. Meletusnya Gunung Kelud
 


 Sumber: traveltribunnews.com
Gunung Kelud adalah gunung yang berada di wilayah Jawa Timur. Gunung Kelud mengalami letusan yang dasyat, bahkan material abu vulkanik dari Gunung Kelud ini hingga ke wilayah Jawa Tengah, termasuk Yogyakartka yang tertutup dengan abu tebal.
Nah itulah beberapa contoh gunung- gunung yang meletus di Indonesia. Gunung ini meletus dalam beberapa periode tertentu. Setiap gunung memang memiliki siklusnya sendiri. Semoga informasi yang disampaikan dalam artikel ini bermanfaat.
C. Dampak Negatif Gunung Meletus
Bahaya letusan gunungapi dapat berpengaruh secara langsung (primer) maupun tidak langsung (sekunder) bagi kehidupan manusia. Bahaya langsung akibat letusan gunungapi adalah:
1. Leleran lava
Leleran lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas, dapat merusak segala infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung dari kekentalan magmanya, makin rendah kekentalannya, maka makin jauh jangkauan alirannya. Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar antara 800 – 1.200 oC. Pada umumnya, leleran lava yang dierupsikan gunungapi di Indonesia, komposisi magmanya bersifat menengah. Pergerakannya cukup lamban, sehingga manusia dapat menghindarkan diri dari terjangannya.
2. Aliran piroklastik (awan panas)
Aliran piroklastik dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian, letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava, dan aliran pada permukaan tanah (surge). Aliran piroklastik dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah. Mobilitas tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh pelepasan gas dari magma atau lava atau dari udara yang terpanaskan pada saat mengalir. Kecepatan aliran mencapai 150-250 km/jam dengan jangkauan mencapai puluhan kilometer meskipun bergerak di atas air/laut.
3. Jatuhan piroklastik
Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup tinggi. Pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah angin, kemudian jatuh lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukan merupakan bahaya langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan daun-daun dan pepohonan kecil, sehingga merusak agro dan pada ketebalan tertentu dapat merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi beberapa saat, serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan.
4. Lahar letusan
Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah. Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.
5. Gas vulkanik beracun
Gas beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO, CO2, HCN, H2S, SO2, dan lain-lain. Pada konsentrasi di atas ambang batas dapat membunuh.
D. Dampak Positif Letusan Gunung Api
Gunung berapi jika meletus sangat membahayakan semua makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Walaupun begitu, letusan gunung berapi juga mempunyai dampak positif yang sangat bermanfaat. Dampak positif letusan gunung berapi, antara lain :
1.    Dapat menyuburkan tanah karena abu sudah mengalami pelapukan yang mengandung garam-garam mineral yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Sehingga tanah tersebut sangat cocok digunakan untuk bercocok tanam.
2.   Membuka lapangan pekerjaan baru bagi penduduk sekitar pegunungan yaitu penambang pasir. Material vulkanik yang berupa pasir itu memiliki nilai jual yang sangat tinggi sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat.
3.   Walaupun hutan telah rusak, dalam waktu beberapa bulan akan tumbuh pepohonan lagi sehingga akan terbentuk hutan baru dengan ekosistem yang baru pula.
4.   Munculnya mata air yang banyak mengandung mineral. Mata air tersebut disebut makdani
5.   Dapat menyebabkan letak bahan-bahan tambang dekat dengan permukaan tanah
6.   Pada wilayah vulkanik, potensial terjadinya hujan orografis. Dimana hujan potensial dapat terjadi karena gunung merupakan penangkan hujan terbaik
7.   Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi sangat baik untuk didirikan pembangkit listrik
8.   Bebatuan yang telah disemburkan oleh gunung berapi saat meletus dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan warga sekitar
9.   Munculnya geyser atau sumber mata air panas yang keluar dari dalam bumi yang sangat baik bagi kesehatan kulit
E. Usaha-Usaha Mengurangi Bahasa Gunung Api
1.    Mengadakan pos-pos pengamatan gunung berapi
2.   Memantau terus aktivitas gunung berapi yang masih aktif
3.   Membuat terowongan-terowongan air pada kepunden yang berdanau
4.   Pemetaan wilayah rawan bencana
5.   Mengungsikan penduduk yang bertempat tinggal di sekitar gunung yang akan meletus
Sumber:
Buku Geografi Kelas XI Edisi Revisi (Bambang Nianto Mulyo – Purwadi Suhandini)


Berikut ini adalah Media Pembelajaran simulasi terjadinya  letusan (erupsi) gunung berapi:


 

2 komentar:

MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI

PROSES TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI Oleh: Ronikha Imawwati Sub Pembahasan: 1. Materi Pembelajaran Mengenai  Gunung Merapi 2...