PROSES TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI
Oleh: Ronikha Imawwati
Sub Pembahasan:
1. Materi Pembelajaran Mengenai Gunung Merapi
2. Video Media Pembelajaran Simulasi Terjadinya Letusan Gunung Merapi
A. Pengertian Gunung Berapi
Gunung api adalah lubang kepundan atau
rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan
lainnya ke permukaan bumi. Material yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya
membentuk kerucut terpancung.
Gunung api yang masih aktif mengalami sebuah siklus
memuntahkan material dalam bumi yang disebut dengan erupsi gunung berapi. Gunung meletus mengalami sebuah proses
yang berkaitan dan berurutan antara satu tahap dengan tahap lainnya. B. B. Tahap-Tahap Terjadinya Gunung Meletus
Ada
beberapa tahap proses terjadinya gunung meletus antara lain sebagai berikut:
1. Terdapat endapan magma di perut bumi
Proses
terjadinya gunung meletus diawali dengan adanya magma di dalam perut bumi atau
inti Bumi. Magma sendiri merupakan batuan cair yang berada di perut Bumi. Magma
dapat terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior Bumi.
2. Terdapat gas yang bertekanan
tinggi
Suhu
panas yang ada di dalam Bumi mampu melelehkan batuan penyusun lapisan bumi.
Ketika batuan- batuan tersebut meleleh maka dihasilkan gas yang kemudian
bercampur dengan magma. Magma ini terbentuk di kedalaman 60 hingga 160 km di
bawah permukaan Bumi.
3. Magma didorong gas yang memiliki tekanan
tinggi
Magma
yang mengandung gas kemudian akan terdorong sedikit demi sedikit ke permukaan
Bumi karena memiliki massa yang lebih ringan daripada batuan padat yang ada di
sekelilingnya. Magma yang mengandung gas berada dalam kondisi dibawah tekanan
bauan- batuan berat yang berada di sekitarnya. Tekanan inilah yang menyebabkan
magma meletus atau yang disebut dengan erupsi gunung berapi atau gunung
meletus.
Nah itulah beberapa tahap
atau proses terjadinya gunung meletus. Proses tersebut saling berkaitan antara
satu dengan yang lainnya. Gunung meletus juga bukan merupakan hal yang langka
terjadi di Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara yang berada di Iingkaran
cincin api maka gunung api ada banyak jumlahnya di Indonesia dan banyak aktif.
C.
Contoh Peristiwa Terjadinya Gunung
Meletus
Gunung api yang aktif di
Indonesia jumlahnya banyak dan sering mengalami erupsi. Kita tidak jarang
mendengar berita tentang gunung meletus yang ada di Indonesia. Adapun beberapa
peristiwa gunung meletus yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut:
·
Meletusnya Gunung Sinabung
Gambar 1. Meletusnya Gunung
Sinabung
Sumber: traveltribunnews.com
Peristiwa
gunung meletus yang pertama adalah meletusnya gunung Sinabung. Gunung Sinabung
adalah salah satu gunung yang paling aktif di Indonesia. Gunung Sinabung adalah
gunung yang berada di wilayah Sumatera Barat. Gunung Sinabung akhir- akhir ini
mengalami erupsi yang panjang. Gunung ini sering mengalami erupsi pada waktu-
waktu tertentu. Banyak masyarakat yang berada di sekitar gunung Sinabung
mengungsi dalam kurun waktu tertentu. selain itu akibat Gunung Sinabung meletus
banyak masyarakat yang mengalami kerugian karena lahan pertanian mereka rusak
terkena abu vulkanik muntahan gunung Sinabung.
·
Meletusnya Gunung Merapi
Gambar 2. Meletusnya Gunung
Merapi
Sumber: traveltribunnews.com
Gunung terkenal aktif di Indonesia
selanjutnya adalah gunung Merapi. Gunung Merapi adalah gunung yang berada di
Jawa Tengah. Gunung ini berada di kawasan kompleks gunung di Jawa Tengah dan
merupakan gunung yang paling besar di kompleks tersebut. Peristiwa erupsi
dasyat gunung Merapi terjadi di tahun 2010. Pada Saat itu banyak korban
berjatuhan akibat letusan gunung Merapi, termasuk juga Juru Kunci Mbah Marijan.
·
Meletusnya Gunung Kelud
Gambar 3. Meletusnya Gunung
Kelud
Sumber: traveltribunnews.com
Gunung Kelud adalah gunung yang berada di
wilayah Jawa Timur. Gunung Kelud mengalami letusan yang dasyat, bahkan material
abu vulkanik dari Gunung Kelud ini hingga ke wilayah Jawa Tengah, termasuk
Yogyakartka yang tertutup dengan abu tebal.
Nah itulah beberapa contoh
gunung- gunung yang meletus di Indonesia. Gunung ini meletus dalam beberapa
periode tertentu. Setiap gunung memang memiliki siklusnya sendiri. Semoga
informasi yang disampaikan dalam artikel ini bermanfaat.
C. Dampak
Negatif Gunung Meletus
Bahaya letusan gunungapi dapat berpengaruh
secara langsung (primer) maupun tidak langsung (sekunder) bagi kehidupan
manusia. Bahaya langsung akibat letusan gunungapi adalah:
1. Leleran lava
Leleran lava merupakan cairan lava yang pekat
dan panas, dapat merusak segala infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran
lava tergantung dari kekentalan magmanya, makin rendah kekentalannya, maka
makin jauh jangkauan alirannya. Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar antara
800 – 1.200 oC. Pada umumnya, leleran lava yang dierupsikan gunungapi di
Indonesia, komposisi magmanya bersifat menengah. Pergerakannya cukup lamban,
sehingga manusia dapat menghindarkan diri dari terjangannya.
2. Aliran piroklastik (awan panas)
Aliran piroklastik dapat terjadi akibat
runtuhan tiang asap erupsi plinian, letusan langsung ke satu arah, guguran
kubah lava atau lidah lava, dan aliran pada permukaan tanah (surge). Aliran
piroklastik dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah
rendah atau lembah. Mobilitas tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh
pelepasan gas dari magma atau lava atau dari udara yang terpanaskan pada saat
mengalir. Kecepatan aliran mencapai 150-250 km/jam dengan jangkauan mencapai puluhan
kilometer meskipun bergerak di atas air/laut.
3. Jatuhan piroklastik
Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang
membentuk tiang asap cukup tinggi. Pada saat energinya habis, abu akan menyebar
sesuai arah angin, kemudian jatuh lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukan
merupakan bahaya langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan
daun-daun dan pepohonan kecil, sehingga merusak agro dan pada ketebalan
tertentu dapat merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan
bumi beberapa saat, serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan.
4. Lahar letusan
Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang
mempunyai danau kawah. Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadi
ancaman langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.
5. Gas vulkanik beracun
Gas beracun umumnya muncul pada gunungapi
aktif berupa CO, CO2, HCN, H2S, SO2, dan lain-lain. Pada konsentrasi di atas
ambang batas dapat membunuh.
D. Dampak Positif Letusan Gunung Api
Gunung
berapi jika meletus sangat membahayakan semua makhluk hidup yang ada di
sekitarnya. Walaupun begitu, letusan gunung berapi juga mempunyai dampak
positif yang sangat bermanfaat. Dampak positif letusan gunung berapi, antara
lain :
1. Dapat
menyuburkan tanah karena abu sudah mengalami pelapukan yang mengandung
garam-garam mineral yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Sehingga tanah
tersebut sangat cocok digunakan untuk bercocok tanam.
2. Membuka
lapangan pekerjaan baru bagi penduduk sekitar pegunungan yaitu penambang pasir.
Material vulkanik yang berupa pasir itu memiliki nilai jual yang sangat tinggi
sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat.
3. Walaupun
hutan telah rusak, dalam waktu beberapa bulan akan tumbuh pepohonan lagi
sehingga akan terbentuk hutan baru dengan ekosistem yang baru pula.
4. Munculnya
mata air yang banyak mengandung mineral. Mata air tersebut disebut makdani
5. Dapat
menyebabkan letak bahan-bahan tambang dekat dengan permukaan tanah
6. Pada
wilayah vulkanik, potensial terjadinya hujan orografis. Dimana hujan potensial
dapat terjadi karena gunung merupakan penangkan hujan terbaik
7. Pada
wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi sangat baik untuk didirikan
pembangkit listrik
8. Bebatuan
yang telah disemburkan oleh gunung berapi saat meletus dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bangunan warga sekitar
9. Munculnya
geyser atau sumber mata air panas yang keluar dari dalam bumi yang sangat baik
bagi kesehatan kulit
E. Usaha-Usaha Mengurangi Bahasa Gunung Api
1. Mengadakan
pos-pos pengamatan gunung berapi
2. Memantau
terus aktivitas gunung berapi yang masih aktif
3. Membuat
terowongan-terowongan air pada kepunden yang berdanau
4. Pemetaan
wilayah rawan bencana
5. Mengungsikan
penduduk yang bertempat tinggal di sekitar gunung yang akan meletus
Sumber:
Buku Geografi Kelas XI Edisi
Revisi (Bambang Nianto Mulyo – Purwadi Suhandini)
Berikut ini adalah Media Pembelajaran simulasi terjadinya letusan (erupsi) gunung berapi:
Bagus, keren, sebagai referensi klo menjadi guru.
BalasHapusBikin yg lain lg .
Good
BalasHapus