Selasa, 13 Juni 2017

Analisis Nilai Hasil UN Mapel Geografi SMA/MA (Siswa: Ronikha Imawwati)







“Analisis Hasil Belajar Ujian Nasional (UN) Geografi”

Menganalisis dan Memberi Gagasan

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran (AKDK 5402)
Diasuh Oleh : Muhammad Efendi, M. Pd.

Oleh :
RONIKHA IMAWWATI
NIM : A1A515024
Kelas : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2017

KISI-KISI UJIAN NASIONAL (UN) GEOGRAFI
TAHUN 2015

NO
KOMPETENSI
INDIKATOR
1.
Mendeskripsikan hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek dan pendekatan geografi.
Menentukan penggunaan prinsip, konsep dasar, aspek, dan pendekatan Geografi dalam mengkaji fenomena geosfer.
2.
Menganalisis sejarah pembentukanBumi, Tatasurya, dan Jagadraya.
Mendeskripsikan proses pembentukan Bumi, Tatasurya, dan Jagad raya.
Mengidentifikasi planet Tatasurya dan Jagadr aya.
3.
Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Menganalisis fenomena yang terjadi di lithosfer dan pedosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Menganalisis fenomena yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Mendeskripsikan keanekaragaman flora dan fauna sebagai potensi pendukung kehidupan.
Mendeskripsikan fenomena kependudukan.
4.
Mendeskripsikan sumber daya alam serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Mengidentifikasi sumber daya alam yang berhubungan dengan aspek geografi.
Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam secara arif.
5.
Mendeskripsikan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
Mengkaji kaitan lingkungan hidup dengan pembangunan berkelanjutan.
6.
Menerapkan keterampilan dasar peta/pemetaan dalam memahami fenomena geosfer.
Menerapkan keterampilan dasar pemetaan pada pembuatan peta.
Menganalisis penggunaan peta untuk penentuan lokasi kegiatan ekonomi penduduk.
7.
Mendeskripsikan pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis sebagai media informasi fenomena geosfer.
Menginterpretasi citra hasil penginderaan jauh dan pemanfaatnya sebagai sumber informasi geosfer.
Mendeksripsikan Sistem Informasi Geografis sebagai media informasi fenomena geosfer.
8.
Mendeskripsikan wilayah dan pewilayahan di dunia.
Membedakan pola keruangan dan interaksi desa- desa, desa-kota, dan kota-kota.
Mendeskripsikan konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitan dengan pembangunan.
Mendeskripsikan karakteristik negara berkembang dan negara maju.




Nama                             : RONIKHA IMAWWATI
Tempat, Tanggal Lahir : JAYA KELAPA, 13 OKTOBER 1997
Nomor Peserta              : 3-15-14-03-028-051-6
Sekolah Asal                 : SMA IT AL MADANIYAH
NISN                            : 9973660198

NPSN                            : 30205332



G E O G R A F I


1.

Hakekat Geografi

100

2.

Jagat raya

40

3.

Fenomena Geosfer

46,7

4.

Penduduk dan Lingkungan Hidup

44,4

5.

Informasi Geografi

66,7

6.

Pola Keruangan

87,5


















Analisis:
·         Hakekat Geografi adalah materi pembelajaran yang ada di kelas X semester I membahas mengenai pengertian geografi, pendekatan geografi, prinsip geografi, konsep geografi, aspek dan ilmu penunjang geografi dan objek studi geografi.
·         Jagat Raya adalah materi yang ada di kelas X semester II mengenai pengertian jagat raya, teori pembentukan jagat raya, pandangan jagat raya, tata surya, teori terjadinya tata surya, planet-planet.
·         Fenomena Geosfer adalah materi yang ada di kelas X semester I membahas mengenai atmosfer, komposisi dari atmosfer bumi, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer.
·         Penduduk dan Lingkungan Hidup adalah materi pembelajaran yang ada di kelas XI SMA membahas mengenai pengertian lingkungan hidup dimana adanya hubungan kehidupan manusia dengan makhluk hidup lain, kerusakan lingkungan hidup, mengamati pemanfaatan SDA di Indonesia, pariwisata, pertambangan dan tata guna lahan.
·         Informasi Geografi adalah materi pembelajaran kelas XII semester I yang mencakup peta, langkah-lngkah pemetaan, sistem informasi geografis (SIG), pemanfaatan SIG, proses dalam SIG.
·         Pola Keruangan, adalah materi pembelajaran kelas XII semester II yang mencakup pola keruangan desa, pola persebaran desa, klasifikasi desa, pola keruangan kota, klasifikasi kota, struktur kota, urbanisasi, interaksi desa dengan kota, perkembangan kota dan masalah alih fungsi lahan, perbedaan desa dan kota, dan menentukan interaksi antara wilayah.




ANALISIS
·         Berdasarkan hasil Ujian Nasional (UN) Saudari Ronikha Imawwati, nilai atau jangkauan terendah pertama adalah Jagat Raya yang merupakan materi kelas X SMA semester II. Jagat raya, memuat materi yang sangat banyak mengenai teori-teori pembentukan jagat raya, kemudian ciri-ciri dan pembahasan mengenai tata surya seperti sistem planet-planet dan bumi. Saya rasa, anak ini sedikit susah dalam hal mengingat atau menghafalkan teori-teori.
·         Terendah kedua adalah Penduduk dan Lingkungan Hidup materi yang ada di kelas XI. Penduduk dan Lingkungan Hidup ini membahas mengenai hubungan manusia dengan lingkungan. Pembahasan mengenai lingkungan hidup alamiah, lingkungan hidup buatan. Karena adanya hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup, maka akan mengakibatkan dampak yaitu kerusakan lingkungan hidup. Sikap manusia yang tidak pernah puas terhadap kebutuhannya membuat mereka rakus dan merusak alam. Dalam hal ini, saya rasa banyak materi pembahasan yang memahaminya harus menggunakan analisis dan bayangan yang tinggi, mungkin untuk siswa sekolah SMA masih belum terlalu bisa. Selain itu, juga membahas mengenai Sumber Daya Alam. Sumber daya alam sangatlah berlimpah di NKRI, seperti perkebunan, peternakan, kehutanan, hasil tambang dan lainnya. Sulit untuk dapat menghafalkan sumber daya alam yang ada di masing-masing Pulau tersebut. Jadi, menurut saya hafalan-hafalan dan cara menganalisis masih sangat sulit untuk dijangkau oleh siswa SMA.
·         Terendah ketiga adalah Fenomena Geosfer materi yang ada di kelas X pembahasan mengenai lapisan-lapisan yang ada di bumi, seperti litosfer, atmosfer, hidrosfer, antroposfer. Fenomena geosfer terlihat sebagai mata pelajaran geografi yang menyenangkan karena memahamimengenai susunan-susunan/komponen yang ada di bumi. Tetapi masing-masing memiliki komposisi yang berbeda. Contohnya atmosfer bumi memiliki komposisi yang berbeda dengan komposisi litosfer. Jadi, nilai yang diraih oleh Saudari Ronikha Imawwati hanya mencapai 46,7 dikarenakan masih sulit memahami susunan dan komposisi masing-masing fenomena geosfer yang ada. Karena, didalamnya sudah ada mengenai pembahasan zat yang terkandung bersangkut paut dengan pelajaran kimia. Sehingga, termasuk dalam kriteria sulit dipahami oleh siswa SMA.
·         Terendah ke 4, adalah Informasi Geografi, merupakan materi pembelajaran yang ada di kelas XII SMA. Menyajikan data dalam sistem informasi geografi yang dilakukan dengan cara manual dan menggunakan komputer. Seperti membuat peta, penginderaan jauh, dan inderaja. Masih sangat minim alat yang ada di sekolah. Bahkan di sekolah saya sendiri, masih belum ada Laboratorium Sistem Informasi Geografi (SIG. Sehingga, jika alatnya saja belum ada, kesulitan guru adalah menyampaikan hanya melalui power point dan buku panduan mengajar. Dalam membayangkan, bagaimana cara melakukan teknik komputer sangat jauh untuk bisa mencapai target benar-benar memahami.




GAGASAN DAN SARAN
·         Gagasan/ide yang menurut saya yang berhubungan dengan ketidaktercapaiannya beberapa mata pelajaran yang berada di bawah standar KKM yaitu 5,25 adalah Jagat Raya 40, Fenomena Geosfer 46,7 dan Penduduk dan Lingkungan Hidup 44,4. Menurut saya, untuk mata pelajaran jagat raya jangan hanya memberikan pelajaran semata-mata dari buku saja. Saran saya, seperti menampilkan media ke siswa dan mengajak siswa untuk berlatih membuat media dan menampilkannya di depan kelas agar semua siswa dapat memahami bukan hanya dapat membaca saja dari buku.
·         Gagasan/ide kedua adalah pada mata pelajaran Fenomena Geosfer sebaiknya lebih banyak menampilkan gambar-gambar atau video-video seperti apa lapisan-lapisan yang ada di bumi. Dan komponen penyusunnya terdiri dari apa saja. Untuk jagat raya, lebih baik menampilkan media pembelajaran audio-visual karena adanya teori-teori pembentukan jagat raya oleh beberapa para ahli yang berbeda dapat dilihat langsung oleh siswa proses terbentuknya jagat raya dan tata surya tersebut.
·         Gagasan/ide ketiga untuk Guru, sebaiknya lebih memperhatikan lagi siswa yang masih kurang aktif dalam bersekolah dan masih banyak berdiam diri di dalam kelas. Faktor yang mempengaruhi siswa mengapa jadi rendah nilainya dan mengapa jadi kurang termotivasi dalam pembelajaran juga harus diketahui oleh Guru. Selain itu, untuk menambah kemajuan belajar siswa, diperlukan berbagai metode pembelajaran yang didalamnya tidak hanya menggunakan satu metode saja. Kebiasaan Guru di Indonesia adalah menggunakan metode pembelajaran ceramah, metode pmbelajaran ceramah hanya akan membuat konsentrasi siwa 15-20 menit saja. Gunakanlah metode seperti menampilkan gambar, menayangkan video, membuat media melalui karton atau langsung turun ke lapangan, mungkin akan lebih menyenangkan dan membuat siswa tidak bosan dengan mata pelajaran yang menggunakan metode ceramah saja. Selain itu dengan membentuk kelompok seacara homogen dengan menggunakan metode jigsaw juga lebih baik.
·         Gagasan/ide keempat untuk Siswa, bukan hanya guru yang dapat memberikan motivasi kepada siswa, tetapi siswa merupakan peran utama dalam menggalih motivasi di dalam dirinya sendiri. Kepada siswa, agar lebih aktif, kreatif dan tanggap lagi dalam setiap mata pelajaran. Tidak hanya menjadi siswa yang mendengarkan apa yang disampaikan oleh Guru, tetapi juga menjadi siswa yang banyak kritis dan banyak bertanya terhadap pelajaran yang didapatkan jika masih belum dimengerti.
DAFTAR PUSTAKA

Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasioanal Tahun Pelajaran 2015/2016 BSNP. 2015 Jakarta Selatan www.bsnp-indonesia.org.
Irvan. 2015 Geografi Kelas XII Semester I. Diambil dari: http://vansanha.blogspot.co.id/p/blog-page_20.html
Weebly. 2015. Geografi SMA/MA Program IPS. Diambil dari: http://ronta.weebly.com/kelas-x-bab-i-hakikat-geografi.html







Geografi dan Geomorfologi ???

Geomorfologi

Geomorfologi adalah merupakan salah satu bagian dari geografi. Di mana geomorfologi yang merupakan cabang dari ilmu geografi, mempelajari tentang bentuk muka bumi, yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan satu kenampakan sebagai bentang alam (landscape) sampai pada satuan terkecil sebagai bentuk lahan (landform).

Bentuk lahan terdiri dari sistem Pegunungan, Perbukitan, Vulkanik, Karst, Alluvial, Dataran sampai Marine terbentuk oleh pengaruh batuan penyusunnya yang ada di bawah lapisan permukaan bumi.
Pengamatan dan identifikasi bentuk lahan seperti dilakukan langsung di lapangan dengan melakukan field trip atau dapat juga dilakukan dengan interprestasi foto udara atau dengan Analisis Citra Satelit (ACS). Pengindraan jauh sebagai alat bantu untuk memantau atau mengamati objek muka biumi tanpa ada sentuhan secara langsung, anatara lain berupa foto udara atau citra satelit.
Bentang lahan akan mudah diidentifikasi dengan pandangan jarak jauh atau kalau menggunakan foto udara atau citra satelit menggunakan skala gambar kecil. Sebaliknya untuk bentang lahan mudah diamati dari jarak dekat atau dengan foto udara atau citra satelit dengan skala lebih besar.
Dengan pengamatan dan analisis bentuk lahan dari foto udara akan diperoleh informasi biofisik lainnya baik yang bersifat sebagai parameter tetap (landform, rock, soil, slope) maupun parameter berubah (erosion, terrace, land use).
Geomorfologi berasal dari 3 kata yunani yaitu ge  berarti bumi, morphe berarti bentuk, dan logos berarti ilmu. Jadi geomorfologi dapat diberi pengertian sebagai ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi. Geomorfologi tidak hanya
mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi, tetapi juga gaya dan  proses-proses yang mengakibatkan bentuk-bentuk demikian, serta perkembangan proses dari bentuk-bentuk tersebut.
Melalui kajian proses, geomorfologi berusaha mengkaji bagimana bentukan asal tersebut terjadi dan terbentuk, sebab bentukan alam yang kita lihat sama namun kemungkinan proses dan gaya-gaya (kekuatan) yang membentuknya berlainan. Contoh daerah perbukitan , dapat terbentu dari proses erosi dari kekuatan air yang mengalir ( tenaga eksogen), tetapi dapat juga terbentuk melalui proses tektonik ( tenaga endogen ).
Dengan demikian melalui geomorfologi kita dapat mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi, sekaligus menganalisa bagaimana bentukan tersebut dapat terjadi dan bagaimana perkembangan bentukan itu selanjutnya.
Geomorfologi merupakan cabang dari geografi yang telah berdiri sendiri seperti oceanografi, klimatologi, dan lain-lain.
a.       Geomorfologi dan geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena-fenomena geosfera dengan sudut pandang kelingkungan kewilayahan dalam konteks keruangan (Seminar IGI, 1988). Fenomena geosfer itu terdiri dari fenomena-fenomena atmosfera, litosfera, hidrosfera, dan biosfera. Kajian geomorfologi adalah pada fenomena litosfera, khususnya dalam hal bentuk-bentuk permukaan dan perkembangannya.
b.      Geomorfologi dan Fisiografi
Fisiografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena fisik bumi yaitu : hidosfera, litosfera dan atmosfera.  Dengan demikian geomorfologi itu adalah bagian dari fisiografi.
c.       Geomorfologi dan Geologi
Objek kajian geologi adalah bumi secara keseluruhan. Termasuk didalamnya asal kejadian, struktur, komposisi, dan sejarahnya ( termasuk perkembangan kehidupan), dan proses alamiah yang membuat perkembangannya hingga sampai pada keadaan sekarang (kartili, 1958). Dengan demikian geomorfologi merupakan bagian dari geologi.
Lebih lanjut geomorfologi itu sendiri dapat dikelompokan dalam empat bagian besar (H.Th. Verstappen,1983. Hal 4), yaitu :
1)      Geomorfologi statis yang lebih memusatkan pada bentuk-bentuk permukaan bumi yang nyata.
2)      Geomorfologi dinamis yang lebih memusatkan pada gaya dan proses yang menyebabkan bentuk permukaan itu terjadi.
3)      Geomorfologi genetis yang lebih memusatkan pada perkembangan relief permukaan bumi.
4)      Geomorfologi kelingkungan memusatkan pada bentuk-bentuk ekologis bentangan alam dengan menggunakan ukuran tertentu.
Gejala morfologi ada sejak jaman romawi dan yunani. Pada waktu itu sampai abad petengahan terdapat terori malapetaka (Catastrophism theory). Teori ini menyatakan perubahan bumi akan berubah apabila terjadi ciptaan baru oleh tuhan. Perubahan-berubahan ini diiringi oleh malapetaka-malapetaka bagi manusia, misalnya : tanah longsor, banjir, letusan gunung berapi dan lain-lain.
Pada abad 18, seorang sarjana Scotlandia yaitu J.Mutton (1726-1797) menyusun “teori uniformitarianisme” (uniformitarianism theory). Teori ini mengatakan bahwa gaya dan proses yang mengubah bentuk permukaan dari dahulu hingga sekarang sebenarnya sama, yang berbeda hanya kekuatan, kecepatan gaya dan proses tersebut. Selanjutnya dinyatakan bahwa semua bentukan lahan dipermukaan bumi terbentu secara berlahan tetapi secara terus menerus.
SUMBER:
http://inizaka.blogspot.co.id/2013/07/geomorfologi-pengertian-hakekat-dan.html

Senin, 12 Juni 2017

Media Informasi Kepndudukan Melalui Grafik (Oleh Ronikha)



MEDIA INFORMASI TABEL PENDUDUK (Oleh Ronikha)




MEDIA INFORMASI PETA PENDUDUK



Menyajikan Informasi Kependudukan melalui tabel, grafi dan peta kependudukan Oleh Ronikha A1A515024



Media Pembelajaran dan TIK Geografi
Menyajikan Inform,asi Kependudukan Melalui Peta, Tabel, dan Grafik

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran dan TIK Gegografi

Dosen Pengajar:
Muhammad Effendi M, Pd.
Selamat Riadi M, Pd.

Disusun Oleh:
Ronikha Imawwati
A1A515024
A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2017

MENYAJIKAN INFORMASI KEPENDUDUKAN MELALUI PETA, TABEL, DAN GRAFIK
1. Peta Persebaran Penduduk
Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa (60%), sedangkan sisanya terdapat di pulau-pulau lain. Padahal, Pulau Jawa hanya merupakan sebagian kecil (6,6%) dari seluruh luas wilayah daratan Indonesia.
Terkonsentrasinya penduduk Indonesia di Pulau Jawa disebabkan suburnya tanah di Pulau Jawa. Secara historis, Jawa sering menjadi pusat pemerintahan dan lengkapnya fasilitas hidup yang tersedia, sehingga menimbulkan daya tarik untuk tinggal di Jawa.
Gambar Peta persebaran penduduk per pulau tahun 2000
2. Tabel Kepadatan Penduduk Menurut Pulau di Indonesia
Tabel Kepadatan Penduduk Menurut Pulau di Indonesia Tahun 2000
No.
Pulau
Luas (km2)
Kepadatan per km2
1
2
3
4
5
6
7
Sumatera
Jawa
Ball dan Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua (Irian Jaya)
482.393
127.499
73.135
547.891
191.800
77.871
421.981
94
953
148
22
79
30
5
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2003
3. Grafik Balok/Histrogram dan Grafik Lingkaran
Penyajian dalam bentuk grafik memiliki keunggulan dibandingkan jika data hanya disajikan dalam bentuk tabel.
Penyajian data secara grafik lebih menarik selain itu memudahkan pembaca dalam melihat perbandingan antara satu data dengan data yang lain.
Amatilah grafik balok nilai ekspor dan impor Indone­sia - Jepang tahun 1998 - 2002 (dalam juta dollar AS) berikut. Dengan melihat grafik berikut kita bisa memiliki gambaran lebih jelas mengenai nilai ekspor dan impor Indonesia ke negara Jepang.
Amatilah grafik lingkaran nilai impor Indonesia dari Korea Selatan tahun 2002 (dalam persen). Dengan melihat besar bagian-bagian lingkaran, memudahkan kita dalam membandingkan nilai impor Indonesia untuk tiap jenis.






Terima Kasih yaaaa...
Semoga Bermanfaat Bagi kita semua !!! :) 

MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI

PROSES TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI Oleh: Ronikha Imawwati Sub Pembahasan: 1. Materi Pembelajaran Mengenai  Gunung Merapi 2...